BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 22 Desember 2016

20 November 2016

Ntah kenapa setiap saya menhubungi dia selalu saja rasa yang dulu ingin dia kembali lagi, bukankah sudah hampir 3 tahun lebih aku mengikhlaskan dia bersama yang lain. Sekarang dia memberi aku sebuah harapan bahwa dia akan kembali disampingku, tapi perasaan aku masih aja belum bisa menerima dia seutuhnya walaupun tau bahwa hati ini sebenernya bahagia dia kembali. Aku hanya ingin dia berubah tidak seperti yang dulu selalu meninggalkanku disaat perasaan ini benar – benar sayang.

Kamu tau bertahun – tahun aku selalu mengingatmu walaupun aku tidak mau berlarut – larut dalam ingatanmu, karena itu membuat hati dan perasaan aku hancur dan aku tidak mau menangisi kamu yang tidak mengerti isi hati aku. Aku cuma berdoa supaya Tuhan memberikanmu hati yang memiliki 1 wanita dan 1 hati.

Yang kamu inginkan hanya aku selalu setia menunggu kamu tanpa harus memiliki atau mempunyai perasaan terhadap orang lain, kamu itu egois ! Ketika aku melihat dan bertemu denganmu aku takut tidak bisa pergi dari hidupmu, kamu  itu menyakitkan dalam hidup aku yang tidak mengerti aku, maksud aku dan semuanya.



-RW-

10 Oktober 2016

Bulan Oktober

Ya tepat setahun yang lalu aku mulai diuji dengan terbaringnya aku dirumah selama 2minggu dan akhirnya aku bisa merasakan masuknya rumah sakit, pertama kalinya aku infus karena sebelumnya aku tidak pernah sakit jika sakit itupun hanya diberikan obat.

Rasanya engga enak diinfus apalagi dua tangan sekaligus. Bayangkan ? pasti untuk makan apalagi ke kamar mandi tidak bisa. Dipasang selang oksigen sampai pernapasanku bisa lancar.

Aku tau Allah menyayangiku agar hambaNya kembali dan selalu ingat denganMu ya Allah. Sejak itu juga bagaimana caranya aku menguatkan diriku agar bisa sembuh dari penyakit ini. Sejak itu juga aku lebih sering menangis di malam hari bahkan jika aku mengingat kembali disaat aku jatuh sakit dan dibawa kerumah sakit selama 3x setiap bulannya.

Setiap pagi hari selalu diambil darahnya untuk diperiksa bagaimana perkembanganku, sampai rasanya aku udah tidak kuat untuk disuntik lagi, tangan pun sudah membiru.

Diawal 2016 dengan berjalannya berganti bulan badan dan pipiku yang semakin kelihatan gemuk, efek obat yang memberikan bekas pada badanku. Tuhan .. jika sakit ini adalah ujianku untuk menghapus segala dosaku kuatkanlah hambaMu ini, karna semua ini aku tidak bisa berjalan jika bukan karena engkau.

Aku berusaha membangkitkan semangatku agar semua bisa stabil dan menurun terus, yaa tentu dengan aku selalu bahagia, tidak ada beban, bahkan tidak stres.

Kemana mana aku pergi menggunakan masker menutupi semuanya, karena aku malu ditanya sama orang lain. Aku engga tau jika ditanya apa penyakitku ?

Sekarang pun untuk pergi jauh aku tidak bisa apalagi untuk seharian penuh kegiatan.


Menguatkan diri sendiri itu tidak mudah, untuk bercerita kepada orang lain pun tidak akan ada yang mengerti ataupun peduli. Aku berusaha tetap sabar dan terus kuat. Aku percaya Allah menyayangi aku.

Senin, 10 Oktober 2016

24 September 2016

Akhirnya waktu yang ditunggu sudah di depan mata, setelah menunggu 6 bulan lamanya aku bisa wisuda mengakhiri proses belajar kuliahku selama 3 tahun. Alhamdulillah ya Allah meski semua tidak semulus jalan yang kita harapankan tapi engkau selalu memberikan jalan yang terbaik buat hambaNya.

Diantara keluarga besar bapakku aku adalah cucu yang pertama udah lulus kuliah walaupun ada abangku yang harusnya bisa lulus bareng, tapi karena Allah berencana lain jadi abangku harus berusaha lebih giat lagi.
Walaupun aku lulus tidak mendapat penghargaan CUMLAUDE tapi aku bersyukur bisa mengejar semua pendidikanku sampai lulus.


Untuk saat ini aku mengucapkan Alhamdulillah dengan semuanya, dan untuk ke depan aku mengucapkan Bismillah buat bisa melanjutkan kuliah transferku. Entah lah mungkin kuliah itu ada pahit dan manisnya tapi semangatku buat belajar lagi masih ada.





01 September 2016

Hai ..

Sebelumnya aku mau menceritakan kalau bertemu dengan sesosok pria yang menurut aku itu sudah mapan dan dewasa sekali, yaa mungkin itu emang yang aku cari bahwa selama ini bertemu dengan pria yang jaraknya antara 1-2 tahun saja. Dan itu selalu tidak bertahan lama bahkan masing – masing memiliki ego yang tinggi, sebenarnya tidak lelah untuk mencari yang terbaik tapi setidaknya saya ingin mencari pria yang jauh diatas umurku sekarang ini bukan tipe yang ke bapak – bapak yaa masih muda tapi sudah dewasa dengan pendirian dan tanggung jawabnya.

Permasalahannya aku dan dia berbeda agama yang harus dipertimbangkan untuk ke depannya nanti, bahwa kita sepakat dari awal tujuan kita untuk bersama adalah menikah (kalau memang jodohnya dan dia mau pindah agama). Rasa sayang atau cinta seumuran +20 tahun itu bisa ditolerasi yang terpenting adalah tujuan dan masa depan yang pasti bukan lagi sekedar asal suka, pengen punya pacar karena galau ataupun sebagainya. Dia selalu memandang bahwa aku selalu teristimewa dimatanya.

Kita menjalani pendekatan selama 1 bulan dan saya menerimanya sampai sekarang berjalan hampir 1 bulan. Kita jalani bagaimana prosesnya, walaupun ada kemungkinan kita tidak bisa bersama karena perbedaan agama.



-NP-

Selasa, 30 Agustus 2016

30 Agustus 2016

Setelah berjalan 2 bulan lebih ini akhirnya semua hanya dianggap biasa tanpa ada perasaan apapun, tapi entah apa dia menyembunyikannya atau memang dia jujur. Dengan perjalanan 2 bulan pendekatan ini yang pada akhirnya saya mengungkapkan perasaan saya ke dia dan dia hanya merespon menghargai perasaan saya saja bahwa dia tidak mau dibawa perasaan lebih (sebatas teman).

Dari awal saya menyukai dia, dia mengajarkan untuk menjadi wanita yang sholeh, bersikap baik, dan selalu mengingatkan untuk sholat 5 waktu. Rasa kecewa pasti ada tapi untuk apa dipermasalahkan lebih lanjut, berfikir secara dewasa saja mungkin belum jodohnya atau ada cara lain dari Allah. Makasih buat segala perhatian dan kebaikan kamu buat membimbing aku walaupun kamu menganggap hanya sebatas teman saja. Tapi setidaknya aku bisa bahagia berada di dekat kamu. Tapi kita tetap satu keluarga dalam alumni sekolah SMP kita.



-MRT-

10 Agustus 2016

Hai semua ...

Saat ini umur saya sudah bertambah menjadi 22 tahun. Semoga dengan bertambahnya umur saya diberi kesembuhan dari penyakit saya ini yang hampir setahun sudah melewatinya, dilancarkan jalan rezekinya, di dekatkan dengan jodohnya, dan menjadi wanita yang lebih dewasa lagi.

Diumur saya 22 tahun ini sudah menjadi lulusan kuliah dengan gelar A,md yang sebenernya saya ingin melanjutkan pendidikan kuliah transfer, tapi saya harus bersyukur buat semuanya.

Terima kasih buat orang tua dan teman teman yang sudah memberikan hadiah serta ucapan ulang tahun. Semoga doa kalian semua dikabulkan oleh Alla SWT.

Terima kasih buat kamu yang sudah ngucapin paling awal dan itu cukup buat aku senang walaupun sederhana. –MRT-

Mungkin pada umurku 21 tahun adalah cobaan yang diberikan oleh Allah kepada saya, untuk bisa menjadi manusia yang lebih sabar, bisa bersyukur dari hal kecil maupun besar, harus berbagi dengan orang yang membutuhkan, menerima dan lapang dada untuk memaafkan semua kesalahan orang lain karena semua itu akan diberikan yang terbaik oleh Allah. Dengan semua perbuatan positif itu saya merasakannya sekarang ini, saya bisa lebih belajar lagi dari pengalaman sebelumnya



-   NUP -

01 Agustus 2016

Kenapa malam itu jahat ? Mulai dari penyakit hati sampai fisik pun keluar karena munculnya malam. Bisakah aku tertidur disaat malam mulai jahat padaku ? Aku tidak mau bersedih karena malam.

Malam itu gelap aku tidak bisa berjalan ataupun melihat ketika malam itu jahat. Mengapa aku ingin tidur ketika malam itu datang ? Karena aku ingin melupakan memori malam yang jahat, bersikap bodoh mesti menangis dan memikirkan yang kejadian demi kejadian itu adalah hal tidak jelas.

Terlalu kejam angin malam apabila aku harus melawannya, tiup tiupan anginnya yang begitu menusuk seolah aku benci malam.



-NUP-

Kamis, 28 Juli 2016

23 Juli 2016

Malam minggu kemaren aku mengira bakal tidak jadi acara ngewedang bareng temen SMP, tapi akhirnya jadi juga. Tapi disaat itu yang sudah ada ditempat teman lelaki aku yang sebelumnya kita berdua pernah berantem gara gara salah komunikasi dan chattingan yang tidak nyambung, entahlah ada angin apa aku personal chat dengan dia menanyakan kawan lainnya dia ngajak aku dateng padahal dia sendiri disana. Emang seh kita cuma temen SMP tidak ada lebihnya tapi setidaknya mungkin kita canggung dengan kejadian berantem kemaren. Aku mengajak lelaki dia teman SMP juga yang sudah hampir sebulan lebih ini kita dekat belum ada kepastian yang jelas, rupanya dia masih dengan acara kondangannya. Ya mau tidak mau aku mengajak temen SMP ku perempuan. Sebenernya mau aja kalau mesti berdua ditempat wedang tapi biar meramaikan suasana ya bawa teman lainnya. Ini bukan masalah baper ya, tapi emang ini bikin aku kaget. Mungkin karena kemaren habis lebaran juga saling memaafkan, jadi semua harus dimaafkan.

Dia yang suka nyindir aku di statusnya dan suka bilang aku baper atau gede rasa, kita mengobrol biasa tanpa ada rasa gengsi atau malu sedikitpun. Jaman kita SMP tidak pernah sama sekali ngobrol panjang lebar saling sapa pun jarang dan mungkin waktu awal dia ngechat aku juga tidak ada pikiran kalau emang dia dulu pernah sekelas waktu kelas 9. Kita semua selesai wedang sampe larut malam beruntungnya ada anak lelaki dua orang yang ikut jadi bisa pulang bareng dan nganterin buat jagain perempuannya pulang, temen lelaki satunya pisah jalan karena ada urusan sendiri. Jadi waktu itu aku sama dia lagi biar engga terlalu hening coba buat ajak ngobrol lah yang kata dia sendiri kalau pendiem kalau engga ada yang mulai duluan udah kaya apa aja saling diem dieman. Dia niat banget nganterin aku engga tau waktu itu dia asal jalan aja untungnya aku tegor kalau engga bisa salah jalan, setidaknya udah masuk jalan komplek deket rumah. Mungkin dia pemikirannya karena kita teman saling peduli dan menolong aku yang perempuan sendiri bawa motor rumahnya jauh lagi sakit juga jadi mau engga mau harus dianterin. Tapi terima kasih setidaknya aku bisa berdua walaupun engga deket hehe


-MRGS-

17 Juli 2016

Awal bermula kamu chat aku Cuma menanyakan tentang acara buka bersama alumni smp. Disitu aku coba membantu kamu, dimana aku cuek sama kamu

Minggu ke-2 bulan puasa acara itu berjalan sukses aku ketemu kamu walaupun aku rada telmi sedikit, karena besoknya aku chat kamu dikiranya kamu tidak ikut disitu kita berlanjut sampai sebulan ini. Kamu curhat ke aku bahwa kamu dulu suka sama perempuan yang dulu aku kenal waktu smp, mungkin aku rada cemburu ketika kamu cerita tentang mereka sedangkan kita hanya terus chat tanpa kepastian apa-apa. Sejujurnya sejauh ini aku mengharapkan kamu walaupun aku tau terlalu berharap itu bikin sakit, tapi sikap kamu kadang menunjukan kadang membuat aku ragu.

Aku ingin jujur mengatakannya tapi gengsi dan rasa malu ini yang menahanku karena aku seorang perempuan.

Aku juga tidak tahu dengan semua chat dan obrolan kamu itu jujur atau tidak, kamu lebih suka didengarkan daripada harus mendengar. Sedikit demi sedikit aku mengetahui semua sikap kamu, agar aku bisa memahami karakter kamu.

Aku menunggu kamu, apa kamu juga menunggu aku ? entahlah hanya Tuhan yang tahu. Setiap malam aku berdoa apa dia orang terbaik buat aku ?


-MRT-